Pada hari Kamis, 15 Agustus 2019, dua dosen bahasa Inggris Stikip Muhammadiyah Barru yaitu Wongso Adi Saputra, S.Pd.,M.Pd dan Wahyudin, S.Pd., M.Pd mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang diadakan oleh Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti). Bimtek tersebut bertempat digedung UBC Universitas Muhammadiyah Makassar. Program pelatiha tersebut diikuti oleh sekitar delapan puluh dosen perguruan tinggi negeri dan swasta yang berasal dari pulau Sulawesi ataupun Jawa. Bimbingan teknis yang dilaksanakan selama dua hari sedari tanggal 15 hingga 16 tersebut ditujukan untuk melatih para dosen peserta bimtek dalam menghadapi dan menangani mahasiswa berkebutuhan husus atau disable. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kewajiban sekolah tinggi dalam peraturan pemerintah mengenai pendidikan inklusif yang memungkinkan mahasiswa disable untuk berkuliah dikampus manapun yang mereka inginkan. Dalam kesempatan ini, seluruh sekolah tinggi juga didorong untuk lebih memperhatikan para mahasiswa disabilitas baik itu melalui infrastruktur ataupun secara psikologi. Terdapat dua pembicara pada bimbingan teknis yang diadakan oleh kemenristek dikti ini, mereka adalah dosen-dosen dari jurusan Pendidikan Luar Biasa yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta dan juga Universitas Negeri Surabaya. Melalui bimbingan teknis tersebut pemerintah berharap agar seluruh perguruan tinggi mampu menjadi garda depan dalam menekan jumlah rendahnya pendidikan diIndonesia yang salah satunya disumbangkan oleh banyaknya penyandang disabilitas yang enggan malanjutkan pendidikan menuju perguruan tinggi.